Wayang Beber
Penggambaran karakter manusia yang dibeberkan.
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa Pra Islam dan masih berkembang di daerah tertentu di Pulau Jawa. Wayang Beber termasuk jenis wayang telah tua usianya dan berasal dari masa akhir zaman Hindhu di Jawa. Pada mulanya Wayang Beber melukiskan cerita-cerita Mahabarata, tetapi kemudian beralih dengan cerita-cerita Panji yang berasal dari kerajaan Jenggala pada abad XIV XV (S.Haryanto 1988:41). Menurut Kitab Sastromirudo, Wayang Beber di buat pada Tahun 1283, dengan Condrosengkolo, Gunaning Bujonggo Nembah Ing Dewo. Kemudian dilanjutkan oleh Putra Prabu Bhre Wijaya, Raden Sungging Prabangkara, dalam pembuatan Wayang Beber. Wayang Beber juga memuat banyak cerita Panji Asmorobangun yang merajut cintanya dengan Dewi Sekartaji (Sumber: Wikipedia).
Berdirinya Museum Wayang Beber Sekartaji di Bantul juga karena bukan tanpa alasan. Sejarah kuat bahkan asal usul kata Bantul saling terhubung dalam rantai sejarah panjang. Legenda lain yang memuat berita pertunjukan Wayang Beber adalah Babad Mataram. Dalam babad ini diceritakan bahwa pada masa pemerintahan Panembahan Senopati, tersebutlah seorang tokoh sakti yang bernama Ki Ageng Wanabaya dari desa Mangir yang membangkang terhadap kekuasaan Mataram. Panembahan Senopati berusaha menaklukkan dengan mengirim bala tentara tetapi tidak mampu mengalahkan kesaktian Ki Ageng Mangir. Panembahan Senopati akhirnya memerintah anak perempuannya yang yang bernama Putri Pembayun untuk menyamar sebagai Waranggana dalam sekelompok seniman pengamen Wayang Beber. Ketika kelompok pengamen itu sampai di desa Mangir, ternyata kecantikan Putri Pembayun yang menyamar sebagai pesindhen berhasil mengikat hati Ki Ageng Mangir Wanabaya, akhirnya diambil sebagai istrinya.